Saya jadi teringat ibu saya berseloroh ketika saya masih kecil, "Jangan bilang ibu rumah tangga, tapi manajer rumah tangga." Selorohan yang berkali-kali beliau ulangi. Mungkin dari situlah saya menjadi tidak merasa minder ketika saat ini tidak berkarir di ranah publik.
Dari ibu pula lah saya mengetahui bahwa meskipun tidak ada yang mengawasi, namun semua pekerjaan rumah harus diselesaikan sesuai waktunya. Ditambah lagi, bertahun-tahun membantu beliau memasak membuat saya sedikit terlatih memasak dengan cara kilat. Ibu saya memang sudah terkenal dengan cara masaknya yang kilat. Rasanya enak, variasinya pun banyak. Sampai-sampai rumah kami nyaris setiap akhir pekan selalu kedatangan tamu di saat makan siang. Jangan bayangkan tamunya satu atau dua ya, seringnya sekitar 10 orang, namun juga beberapa kali mencapai 70 orang.
Dan NHW ini mengingatkan saya akan segala ilmu yang nenek dan ibu tularkan kepada saya, hiks.
Tiga aktivitas yang paling penting:
- Membersamai anak
- Melayani suami
- Menulis
Tiga aktivitas yang paling tidak penting:
- Membuka sosial media tanpa tujuan yang jelas
- Membuka sosial media tanpa tujuan yang jelas (harus dua kali karena ini menunda pekerjaan banget :D)
- Begadang (saya mengidap sleep disorder sedari kecil, sudah membaik ketika menikah. Namun ya kadang-kadang tetap datang. Seperti sekarang ini, hehehe)
Sejauh ini saya selalu mempunyai jadwal rutin dan Alhamdulillah karena tidak mematok target terlalu berat, jadi bisa terlaksana dengan baik. Meskipun ganjalan terkadang ada. Adapun jadwal harian saya dapat dilihat di sini.
Strategi yang saya terapkan untuk mempermudah eksekusi jadwal harian adalah:
1. Membuat perkiraan menu mingguan
Keluarga kami bukan tipe yang patuh terhadap jadwal menu mingguan karena kebetulan suami tipe moody. Akan tetapi, menu mingguan ini tetap dibuat untuk memiliki gambaran bahan baku apa yang ingin dibeli. Saya berbelanja bahan baku harus tepat seminggu sekali. Tidak boleh sebelum atau sesudahnya. Jadi betapa ide menu mingguan ini sangat membantu kehidupan saya.
Dengan penjadwalan belanja satu minggu sekali ditambah membuat perkiraan menu mingguan, bisa menghemat waktu pengerjaannya dan yang jelas menghemat biaya. Contoh jadwal menu mingguan kami dapat dilihat di sini.
2. Mendelegasikan pekerjaan
Kami tidak memiliki ART, hanya saja untuk satu tugas terberat dalam hidup ini yaitu setrika, saya delegasikan kepada jasa setrika.
Kriteria jasa setrika yang kami gunakan harus memenuhi syarat bahwa bisa antar-jemput barang, pengerjaannya tidak asal-asalan, dan bisa dipercaya ketepatan waktunya. Demi tiga kriteria ini saya hunting berkali-kali. Alhamdulillah untuk beberapa bulan belakangan ini kami sudah cocok
Kendala yang biasa dihadapi:
1. Ketika anak lebih meminta perhatian dari biasanya
2. Mati listrik yang sangat sering terjadi
3. Ada anggota keluarga yang sakit
Sekian tulisan saya untuk NHW #6. Seperti biasanya, saya mohon didoakan ya, supaya bisa itiqomah dalam menjalankannya :)
*Tulisan ini dibuat untuk memenuhi Nice Home Work #6 dalam Matrikulsi IIP batch #5*
Semangat mba, semoga Allah memampukan kita...
ReplyDelete