Saturday, September 23, 2017

Saya Setelah Tidak Bekerja

Halo Teman-teman

Ini blog baru saya. Sebelumya saya sudah memiliki blog yang mengkhususkan sebagai jurnal kegiatan pribadi kami sekeluarga. Jika berkenan, silahkan singgah di blog saya. Bisa klik disini.

Well, ketika tulisan ini dibuat, saya sudah mundur dari berkarir di luar rumah sekitar 1 tahun 8 bulan. Tepatnya setelah wisuda Magister saya di bulan Januari tahun 2016. Saat itu, kondisi saya masih berjauhan dngan suami. Tanpa ada ART maupun pengasuh. Kondisi orang tua saya sudah tidak memungkinkan untuk membantu dalam pengurusan pengasuhan Azka. Pun saya tidak mendapat ART yang cocok. Atau sebenarnya lebih tepatnya, dalam lubuk hati saya yang paling dalam, saya tidak rela melepas Azka ke pengasuhan orang lain termasuk orang tua sendiri. Disisi lain, Azka ketika itu tidak dekat dengan papi-nya, sehingga akan kasihan juga kalau saya tinggal dia untuk bekerja. Ditambah lagi, tidak ada kewajiban bagi saya untuk menambah penghasilan. Semua kebutuhan Alhamdulillah, tidak berlebih tetapi cukup.

Saya sempat keukeh ingin bekerja dengan alasan masa studi saya yang panjang, dengan hasil yang juga tidak jelek, jadi sayang jika ditinggalkan. Namun kembali lagi ke paragraf atas. Akhirnya saya pun mengurungkan niat. Saya merupakan satu dari sekian yang memilih sebagai IRT di kalangan teman-teman, yang mana jumlahnya tidak banyak.

Ketika masih di Jogja, saya tidak terlalu merasa kesepian. Selain banyak keluarga dan kenalan, saya mengenal betul kotanya dan tau harus kemana jika membutuhkan sesuatu. Sebenarnya, rasa bosan sudah menggelayuti, namun masih saya tepis dengan berjualan online yang hasilnya lumayan lah.

Tiba saatnya suami dimutasi dan kami memang sepakat jika daerah bekerjanya bisa untuk ditinggali keluarga, maka saya dan Azka pun mengikuti. Saatnya pun tiba. Kami hijrah ke kecamatan kecil bernama Sangatta. Bisa diklik disini dan disini untuk mengetahui sedikit tentang Sangatta, kota yang masih banyak buaya, hehe.

Merantau tanpa ada saudara dan teman, ditambah lagi di kota kecil yang sangat minim hiburan, dan tidak tau jalan. Belum lagi masa kerja suami sekitar 12 hingga 14 jam per hari. Lingkungan rumah saya pun bisa dibilang sepi 24 jam. Jarang ada orang keluar rumah. Membuat saya dan Azka lebih sering di rumah. Kemudian, saya sering merasa bosan, tidak produktif, kurang ilmu, dan kurang berguna.

Tetapi seiring dengan waktu, saya mulai menemukan hal-hal yang mebuat saya bisa lebih dingin menghadapi situasi seperti ini. Bagaimana ceritanya? Ada di post selanjutnya ya, silahkan klik disini.



Salam hangat,
Astri

No comments:

Post a Comment