Wednesday, February 21, 2018

NHW #5: Belajar Caranya Belajar (Learning How To Learn)

Setelah mengunyah materi hari Selasa, 20 Februari 2018 lalu saya jadi ingin sedikit bercerita sebelum mengerjakan Nice Home Work #5. Boleh ya??

Saya hidup dan dibesarkan oleh dua orang tua yang mempunyai perbedaan karakter sangat menonjol. Ayah merupakan seseorang yang selalu memastikan target dalam setiap keputusan yang kami ambil. Sementara, ibu yang menurunkan darah seni dari keluarga besarnya, menganggap target adalah sebuah benda luar angkasa yang bisa diambil hanya jika kita menjadi astronot. Nah!

Setiap hari, kami memiliki acara yang disebut dengan Konferensi Meja Bundar. Kami akan berkumpul pada makan malam di sebuah meja makan berbentuk lingkaran. Membicarakan apapun termasuk jalan hidup yang nantinya akan kami pilih. Ibu bertindak sebagai pendengar. Ayah?? Iya betul, target. Maka, dari saya mulai bisa mengingat hingaa sebelum menikah, selalu muncul dialog seperti ini dalam konferensi:

Ayah: "Jadi rencanamu apa?"
Saya: *Bla...bla...bla... menjelaskan*
Ayah: "Tujuanmu apa?"
Saya: "Bla...bla...bla... menjawab"
Ayah: "Targetmu apa?"
Saya: "Bla...bla...bla... menerangkan"

Lalu, hari-hari berikutnya akan ada pembahasan kemajuan dari rencana yang sudah kami utarakan dalam konferensi. Bisa dibayangkan kan, sebelum saya mengutarakan keputusan betapa banyak jawaban yang harus saya siapkan. Karena ayah tidak hanya berhenti sampai bertanya, namun sempat juga mendebat jika sekiranya kami ragu dengan apa yang kami utarakan.

Tidak berhenti disitu. Ketika ayah kami punya rejeki lebih, maka yang pasti dilakukan adalah mengajak kami ke Gramedia. Kami tiga bersaudara ini hampir tidak pernah memiliki mainan. Ayah yang besar juga tanpa memiliki mainan beranggapan bahwa tanpa mainan orang bisa hidup, tapi tanpa buku?? Mana mungkin!

Kami berpencar dan memilih buku masing-masing. Setelah mendapat buku yang kami taksir, maka kami akan mengantre. Bukan mengantre di kasir, melainkan mengantre menunggu persetujuan ayah. Hal yang kami lakukan adalah menyerahkan buku itu kepadanya, lalu ia akan membaca blurb. Jika setuju maka akan melirik ke bagian harga. Jika tidak setuju maka kami harus siap mendengar kalimat penolakan. Bagi yang bukunya disetujui pasti sudah senyum-senyum sendiri. Bagi yang ditolak, maka ia akan melihat ke arah lainnya dengan menarik sebelah bibir. Sementara yang lain memandang dengan mata yang mengartikan, "Aku turut menyesal."

Sekian lama tak berkutat dengan hal-hal berbau seperti itu. Kini setelah dipaparkan oleh IIP semenjak bulan September 2017, membuat saya memulai lagi perlahan demi perlahan. Meskipun sudah tidak ada lagi konferensi meja bundar harian. Oh my God, I miss it so bad!

Dan Nice Home Work #5 ini saya akan menjabarkan rencana belajar yang sudah saya tuliskan di Nice Home Work #4, dengan sedikit penambahan mengacu Nice Home Work sebelum-sebelumnya. :)

Saya akan bagi tiga mengenai hal yang dipelajari:
  1. Menulis
  2. Komunitas
  3. Isri dan Ibu
Tindakan yang dilakukan mengacu pada:
  1. Tujuan
  2. Metode
  3. Penilaian untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan (Briggs)
  4. Target (jika ada)
Mari saya jabarkan satu per satu. In sya Allah.
  •  Menulis
Berdasarkan milestone yang sudah dituliskan dalam NHW #4 terlihat bahwa yang dilakukan pada KM 0- KM 3,5 adalah mempelajari teknik penulisan.
  1. Tujuan: Mengetahui teknik menulis yang baik
  2. Metode: Mengikuti kelas penulisan online dengan mentor yang sudah berpengalaman, browsing di internet, dan melihat video tutorial di Youtube
  3. Briggs: Bergabung dalam komunitas literasi, berlatih menulis, menyusun buku solo, mengikuti berbagai perlombaan
  4. Target: minimal satu buku solo terbit secara mayor (Amiin ya Allah. Saya mohon doanya ya)
  • Komunitas
Yang dimaksud dalam poin ini adalah segala hal yang berkaitan dengan komunitas. Baik saya sebagai anggotanya, maupun sebagai fasilitator.
  1. Tujuan: Mencari dan berbagi ilmu, menambah jejaring, serta mencoba peluang untuk menjadi orang yang bermanfaat
  2. Metode: Mengikuti Kulwapp, bergabung dalam Bunda Belajar Sangatta, menjadi volunteer di sebuah institusi pendidikan
  3. Briggs: Membaca (dan memahami) sampai selesai materi dan tanya-jawab di kulwapp meskipun tidak bisa online ketika kuliah berlangsung, menjadi fasiltator di Bunda Belajar Sangatta, belajar ilmu literasi untuk menunjang kegiatan volunteer sebagai pengajar di sebuah institusi pendidikan
  4. Target: Mengamalkan ilmu-ilmu yang didapatkan dari kulwapp (in sya Allah), bisa mencari pembicara untuk kulwapp di Bunda Belajar Sangatta minimal dua bulan sekali
  • Istri dan ibu
Hal yang dilakukan mengacu pada checklist di  NHW #2. Untuk metode pembelajarannya saya rangkum jadi satu. Mengingat saya juga masih berjalan dengan sedikti penerangan. Semoga Allah selalu memberi jalan yang terang. Aamiin.
  1. Tujuan: Menjadi istri dan ibu yang profesional dan produktif
  2. Metode: Membaca dan mengikuti kulwapp yang berkaitan dengan pengasuhan serta pernikahan, serta berusaha berpikir zero mind
  3. Briggs: manajemen waktu, konsistensi, menahan diri untuk tidak online di waktu yang sudah ditentukan, banyak berdoa untuk dikuatkan dari segala hal yang membuat down, dan rutin investasi buku sesuai budget yang sudah ditetapkan
  4. Target: untuk poin ini targetnya adalah bukan hasil, melainkan konsistensi dalam waktu pengerjaannya sesuai dengan yang sudah dituliskan di NHW #2
Sekian pemaparan metode saya dalam belajar. Dalam akhir penulisan NHW saya selalu berkata, "Mohon didoakan ya." :)

*Tulisan ini dibuat untuk memenuhi Nice Home Work #5 dalam matrikulasi IIP batch #5*

 


1 comment: