Sunday, September 2, 2018

Azka dan Balon Air Buatan Sendiri

Halo Teman-teman,

Kali ini saya ingin mendokumentasikan kegiatan Azka kemarin. Cukup padat hari kami karena selain pekerjaan domestik rutin seperti biasanya, Azka juga melewatkan tidur siangnya. Jadilah kami bermain-main. Seperti biasanya, permainan kami selalu spontan dan jauh dari printilan yang membutuhkan banyak tenaga.

Sembari saya menyiapkan makan siang dan racik-racik persiapan makan malam, saya dan Azka bermain air warna. Ide ini terinspirasi dari serial kartun Diva yang pernah kami lihat bersama. Sederhana saja bahanya. Cukup menyiapkan plastik bening, pewarna makanan seadanya di rumah, baskom, water jug, dan pipet tetes. Cara mainnya, plastik bening dibuka dan digulung, kemudian dituang air ke dalamnya, dan ditambahkan pewarna. Penambahan warna ini dilakukan menggunakan pipet tetes. Untuk membuka dan menggulung plastik bening saya yang melakukannya, sedangkan selain itu Azka bekerja mandiri. Maklum, saya kan nyambi-nyambi masak, hehe. Berhubung stok pewarna makanan kami tidak banyak, maka saya meminta Azka untuk mencampur dua warna, sehingga muncul warna lainnya.

Siap-siap menaruh air



Pakai water jug yang terbuat dari plastik ya
Beri pewarna makanan (bisa campur-campur sesuka hati)
"Balon" air warna-warni
Sebenarnya, sudah jauh hari Azka mengerti berbagai ragam warna. Seperti warna dasar merah, kuning, hijau, biru dan juga warna lain yaitu ungu, pink, abu-abu, hitam, coklat, bahkan mint. Intinya semua sudah dimengerti, tugas saya untuk membuat Azka lebih konsisten menyebutnya dalam bahasa Inggris. Seidkit bercerita, awalnya kami mengajari Azka warna merah, kuning, dan hijau. Alasannya, karena mudah ditemui disetiap persimpangan jalan. Memang awalnya selalu salah, terkadang jika tidak tahu harus menjawab apa, maka selalu diakhirinya dengan jawaban "warna coklat". Hanya saja, cerita bagaimana tiba-tiba Azka bisa tahu semua warna, saya lupa. Seingat saya, hanya dia sering melihat video di Youtube tentang pengenalan warna dalam bahasa Inggris, kemudian rajin ditanya-tanya. Setelah itu otomatis bisa.

Kembali ke acara permainan hari kemarin. Setelah air dan pewarna tercampur, kemudian saya mengikatnya menjadi seolah-olah balon. Lalu, anehnya Azka meminta untuk mengikatkannya di tiang gorden. Mungkin terinspirasi dari serial kartun Diva yang juga mengikatnya di ranting pohon.

Minta digantung di tiang gorden
Hal terpenting dari semua ini adalah tidak hanya permainan sederhana yang bisa melatih motorik dan membangkitkan minat bercerita anak. Melainkan juga saya berusaha mengajarkan kedisiplinan. Sebelum kami bermain, saya memberi pengertian jika permainan ini akan membuat rumah kotor. Sehingga, kami membuat kesepakatan untuk membersihkannya bersama-sama. Dan Alhamdulillah Azka menepatinya. Dia mencuci baskom penuh warna di kamar mandi tanpa mau dibantu. Setelah itu, bagian saya yang membersihkan lantai, dan menaruh pewarna makanan kembali ke tempatnya.

Anak-anak akan selalu menyenangi seluruh kegiatan yang kita siapkan, sejauh kita juga senang menyiapkannya. Jika sedang tidak bisa membuat sendiri, namun mampu untuk membeli. Maka, belilah secukupnya dan bermainlah dengan rasa gembira. Begitu pula jika tidak ingin membeli karena memiliki waktu luang. Bangun lah rasa gembira. Ibu yang gembira akan membuat keluarganya bahagia. Apakah saya selalu bahagia?? Tidak, seperti jalanan ke pegunungan, naik-turun dan kadang menyesali dengan apa yang pernah saya perbuat. Semoga Allah mempermudah jalan kita ya :)

Kegiatan lain di hari kemarin bisa lihat disini dan disini.





Salam Hangat,

Astri
(Bukan pakar parenting)

No comments:

Post a Comment