Halo Teman-Teman,
Akhirnya mengisi blog lagi sebelum jamuran, hehe.
Kali ini saya akan review buku yang beberapa saat lalu sudah selesai saya baca.
Judul: Rainbow "The Miraculous Stories of Single Moms"
Penulis: 20 ibu tunggal yang tergabung dalam komunitas Shalihah Single mom Community
Tebal: 460 halaman
Penerbit: Writerpreneur Club (diterbitkan secara indie)
ISBN: 978-602-6719-38-6
Awalnya saya melihat buku ini dari postingan seorang kawan yang merupakan salah satu penulisnya. Saya, yang suka mengkhayal, tertarik sekali melihat gambar di sampulnya. Seorang ibu menggandeng dua anak yang masih kecil, berjalan menjauh. Namun, perjalanannya menuju pelangi. Bagaikan seorang yang ingin mengakhiri kesedihan dan mengejar kebahagiaan. Saya pun membelinya secara online (karena buku indie). Ternyata isinya sungguh mengesankan. Mengharu biru, namun menambah wawasan. Terutama dalm hal keimanan.
Di dalamnya terdapat 20 kisah para ibu tunggal. Satu diantaranya diisi semacam soft selling tentang STIFIn, sementara 19 lainnya murni pengisahan singkat cerita mereka sebelum hingga setelah menjadi ibu tunggal. Pada awal dan akhir ada pemaparan tentang pengetahuan agama yaitu "Mendesain Taqdir Sendiri", "Inspiring Shobiyah Zainab binti Jahsy", dan "Inspiring Shobiyah Al-Khansa RA".
Ketika kita berbicara tentang kehidupan, maka siapapun dapat membuat kita belajar. Tak terkecuali para ibu tunggal ini. Mereka bukan peraih nobel, bukan pula orang terkenal. Mereka adalah manusia yang diijinkan Allah untuk mencecap pahitnya perpisahan. Baik karena perceraian maupun karena sang suami dipanggil mendadak oleh-Nya.
Cerita-cerita di dalamnya sungguh menyentuh. Ada yang ditinggal suami karena kecelakaan pesawat tempur. Ada yang diceraikan setelah sebelumnya mengalami tindakan kekerasan (bahkan kekerasan seksual oleh suami sendiri). Ada pula yang ternyata dinyatakan hamil setelah sebulan kematian sang suami. Banyak lagi kisah yang sungguh saya tidak akan pernah tahu bahwa ada orang yang diijinkan Allah untuk melalui kehidupan sepahit itu.
Berdasarkan kisah di buku ini, saya tahu bahwa Allah tidak akan sembarangan memilih hamba-Nya. Para ibu tunggal ini, masih bisa mengambil hikmah kebaikan untuk dirinya. Setelah diterjang badai kehidupan. Tanda-tanda bahwa mereka sudah naik kelas dalam hal keimanan.
Menurut saya penting bagi kita untuk membaca buku yang menuliskan sisi lain pernikahan. Untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki. Untuk belajar dari ketegaran orang lain. Untuk belajar lagi lebih dekat dengan Allah. Untuk tidak mendiskreditkan para orang tua tunggal (terutama yang dikarenakan perceraian). Buku ini membuat kita bisa belajar tentang hal-hal tersebut.
Walaupun bukan ditulis oleh penulis profesional, tapi Anda akan kaget bahwa sebagian besar tulisan di dalamnya bukan tulisan "Kentang". Ditulis secara apik dan urut, dengan diksi yang cukup kaya.
Ya masih ada sih typo di dalamnya. bukan cuma satu dua, tapi agak beberapa, hehehe. Bukan hal yang parah sih kalau kita lebih mengedepankan ilmu yang ingin disampaikan.
Tambahan dari saya pribadi, tulisan ini memang hanya ditulis oleh Si Ibu. Bukan dari kedua sisi. Jadi peristiwa-peristiwa seperti pengkhianatan, pengabaian, dan kekerasan ditonjolkan dari satu sisi. Tanpa membenarkan perlakuan mantan suami mereka yang tak bertanggung jawab, mungkin ada baiknya jika nanti dibukukan juga tulisan dari para pria yang pernah berpisah. Walaupun alasan mereka berbuat seperti itu pasti tak pernah diungkapkan :)
Sekali lagi, buku ini baguuuuuus banget untuk dibaca sebagai penambah wawasan dan penambah rasa syukur dari kehidupan kita yang indah.
Salam hangat,
Astri

No comments:
Post a Comment