Bismillahirrahmanirrahim
Saya ingat ketika suatu hari observer di kelas matrikulasi kami membahas tentang kepengurusan IIP. Kala itu, saya benar-benar tertarik untuk bergabung. Motif saya sederhana sekali. Ingin mulai bermanfaat bagi sesama. Mengingat mobilitas saya sangat rendah. Tinggal di sebuah kota kecil dan belum punya banyak kenalan. IIP inilah organisasi yang busa memberikan kesempatan saya berkiprah, meskipun dalam jalur daring semata.
Tanpa berpikir panjang, saya langsung menghubungi observer kami. Ternyata, tidak semudah itu. Untuk jadi pengurus, kata beliau, kamu harus lulus matrikulasi terlebih dahulu. Lalu, juga harus diusulkan oleh fasilitator (kalau tidak salah ingat).
Hari demi hari berlalu dan tibalah proses wisuda. Tidak lama berselang, kami diberi kesempatan untuk mendaftarkan diri apabila ingin menjadi pengurus seperti yang disampaikan oleh observer kami. Seperti rencana awal, saya pun mendaftar.
Beberapa saat kemudian, Manager Online Kaltimra yaitu Mbak Ratih malah menghubungi saya. Beliau bertanya apakah saya bersedia menggantikan posisinya yang akan segera mutasi ke Jawa Barat. Keinginan saya waktu itu seperti mendapat izin dari Allah. Dengan membaca bismillah, saya mengiyakan pertanyaan tersebut.
Belum ada bayangan apapun tentang posisi Manol ini. Saya hanya diberitahu sedikit demi sedikit mengenai tugas yang harus diemban. Untuk lebih mengerti, Mbak Ratih menawarkan saya untuk mencoba terjun langsung membantu tugas beliau.
Alhamdulillah, para ibu-ibu pembelajar di Kampus 2 Kalimantan selalu antusias untuk setiap acara. Membuat saya bersemangat ketika harus menjadi moderator atau membuka acara rutin harian.
Kendala saya sejauh ini adalah membagi waktu. Kebetulan sejak saya menerima tawaran Mbak Ratih, hingga hari ini kami sekeluarga masih berada di kota asal. Pulang kampung. Sering bepergian dan baterai HP habis di jalan. Semoga setelah kembali ke kota domisili, saya bisa menggunakan Potensi Kekuatan saya yaitu arranger untuk mulai mengatur dan menata waktu. Agar bisa membersamai keluarga sembari sedikit menebar manfaat.
Semoga suatu saat nanti saya bisa meneruskan perjuangan Mbak Ratih. Membawa para pembicara hebat untuk memberi gizi pada hati seluruh anggota WAG kampus. Sependek ini, baru itu yang saya pikirkan tentang misi menjadi Manol. Semoga Allah selalu membantu niat saya dan selalu ditunjukkan-Nya jalan agar memberi manfaat bagi sesama. Aamiin.
Saya mohon didokan ya :)
No comments:
Post a Comment